Jumat, 25 Mei 2012

Peau Noire, Masques Blancs - Frantz Fanon


Peau Noire, Masques Blancs
Frantz Fanon

Kisah yang diceritakan oleh seorang Narator dalam karya ini menceritakan bahwa sebuah penderitaan yang dialami oleh bangsa kulit hitam. Awalnya Narator bertemu dengan seseorang kebangsaan kulit putih dari negara Jerman dan Rusia  yang buruk berbicara bahasa Prancisnya. Dan sang Narator memberikan informasi dengan gerak tubuh yang dia inginkan. Akan tetapi Narator sangat berhati-hati karena biar bagaimanapun orang asing yang berbeda Negara tentu pula berbeda budaya, profesi tiap individu serta berbeda pula peradabannya.
Narator pun menceritakan perbedaan yang sangat signifikan antara kulit hitam dan bangsa kulit putih yang lebih terhormat kepada orang Jerman dan Rusia. DimanaNarator berbicara penderitaan adalah sebuah kebiasaan yang dialami bangsa kulit hitam pada zamannya. Dan identitas kulit hitam belum bias diterima oleh bangsa kulit putih. Karena narrator menganggap bahwa bangsa Negro itu tidak memiliki budaya, peradaban, dan tidak ada sejarah masa lalu yang panjang.
Penderitaan yang dilakukan bangsa kulit putih adalah penyiksaan secara fisik dan batin.Dimanapara Negro dijadikan budak oleh bangsa kulit putih untuk patuh. Adapun penggambaran yang diceritakan dalam karya sastra ini, bahwa sebuah cuplikan dari sebuah film yaitu:
  1. Les nègres ont tous la bouche le « oui Missiè «  rituel.
  2. Au cinéma, l’histoire est plus extraordinaire. La plupart des films américains synchronises en France reproduisent des nègres type « y a bon banania »
  3. Requins d’acier ,on voyait un nègre, naviguant dans un sous –marin, parler le jargon le plus classique qui soit. D’ailleurs, il était bien nègre ,marchant derrière, tremblant au moindre mouvement de colère du quartier-maitre , et finalement tué dans l’aventure.
Saya beranggapan bahwa narator memiliki pemikiran yang negatif terhadap bangsa kulit putih, dan dia menganggap bangsa kulit putih sangat keterbelakangan dalam cara berpikir. Dan itu yang mengakibatkan tidak berkembangnya peradaban, budaya di kalangan bangsa kulit hitam. Beda hal nya dengan bangsa kulit putih yang bisa berpikir kritis dan menciptakan atau membuat suatu peradaban yang bermacam-macam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar